Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan yang memberikan rasa pada bahan tertentu, sehingga suatu makanan dapat bertambah manis, asam, dan sebagainya. Umumnya penyedap rasa diberikan kepada makanan yang tidak atau kurang memiliki rasa (misal agar-agar, masakan berkuah, dan sebagainya) sehingga disukai konsumen.
Dalam regulasi yang ditetapkan Uni Eropa dan Australia, setidaknya ada tiga kategori utama penyedap rasa:[1]
Pengertian dan Contoh Zat Adiktif dan Psikotropika
Pengertian Dan Contoh Zat Adiktif Dan Psikotropika - Jika kalian pernah menonton berita atau membaca majalah mengenai seseorang yang mengkonsumsi narkoba atau minum-minuman beralkohol, maka bisa dipastikan bahwa orang tersebut mengkonsumsi salah satu dari sekian banyak zat adiktif dan psikotropika. Mengapa narkoba dan alkohol sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi ? apa saja jenis zat adiktif dan psikotropika serta seberapa bahayakah zat-zat tersebut bagi tubuh kita ? simak ulasan Gudang Biologi berikut ini.
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan buang air besar yang lembek atau cair, atau perlu bolak-balik ke toilet. Diare bisa terjadi pada siapa saja baik orang dewasa maupun anak-anak.
Tergantung pada berapa lama diare berlangsung, ada 3 jenis diare:
Diare akut yang berlangsung beberapa hari hingga seminggu.
Diare yang berlangsung selama 3 minggu.
Diare kronis yang berlangsung lebih dari 4 minggu.
DokterSehat.Com – Hepatitis. Tentunya Anda pernah mendengar nama penyakit tersebut, bukan? Tapi tahukah Anda, apa sebenarnya penyakit Hepatitis tersebut? Hepatitis merupakan penyakit yang menyerang organ hati manusia. Di sini hati atau liver mengalami peradangan sehingga membuat fungsi hati, yang sebagai tempat penyaring racun-racun dalam darah, menjadi terganggu. Dengan terganggunya fungsi hati tersebut, maka terganggu pula fungsi organ yang lain, sehingga membuat kesehatan seseorang akan hancur secara keseluruhan. Akibat lainnya adalah hati menolak darah yang mengalir sehingga tekanan darah menjadi tinggi dan pecahnya pembuluh darah.
Maag adalah kasus yang cukup banyak ditemui dalam masyarakat. Bahkan menurut data yang dicatat oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 2012, tingkat kejadian penyakit maag di Indonesia mencapai 40,8 persen. Akan tetapi, banyak orang masih belum memahami sepenuhnya apa itu penyakit maag.
Anda mungkin masih sering dengar mitos bahwa semua orang itu pasti punya maag, masalahnya hanya apakah maag tersebut akan kambuh jadi penyakit. Benarkah demikian? Yuk, cari tahu lebih lanjut seputar maag dalam ulasan berikut ini.
Karies gigi adalah salah satu penyakit yang dapat merusak kesehatan serta struktur gigi. Penyakit ini mampu membuat penderitanya merasakan nyeri dan bila tak kunjung ditangani, akan mampu menyebabkan kematian. Kini, penyakit ini telah tersebar di seluruh dunia. Untuk itu, perlu diketahui cara untuk menanggulanginya.
Obesitas adalah penumpukan lemak yang sangat tinggi di dalam tubuh sehingga membuat berat badan berada di luar batas ideal.
Sejumlah komplikasi dapat timbul akibat obesitas, bahkan beberapa di antaranya membahayakan nyawa. Beberapa contoh komplikasi yang cukup serius tersebut di antaranya stroke, penyakit jantung koroner, diabetes tipe 2, kanker usus, dan kanker payudara.
Selain mengarah kepada sejumlah masalah kesehatan fisik, obesitas juga bisa menyebabkan masalah psikologis, seperti stres, dan depresi. Masalah psikologis ini timbul karena biasanya berawal dari rasa tidak percaya diri penderita obesitas yang mengalami perubahan bentuk badan.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kegunaan lain dari Hati, lihat Hati (disambiguasi).
Hati
Hati manusia
Gambar organ dalam manusia, hati (bahasa Inggris: liver) terletak di tengah.
Hati (bahasa Yunani: ἡπαρ, hēpar) merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hal ini dikarenakan hati membantu fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun dan menghasilkan amonia, urea, dan asam urat dengan memanfaatkan nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati disebut proses detoksifikasi.
Lobus hati terbentuk dari sel parenkimal dan sel non-parenkimal.[2] Sel parenkimal pada hati disebut hepatosit, menempati sekitar 80% volume hati dan melakukan berbagai fungsi utama hati. Sebanyak 40% sel hati terdapat pada lobus sinusoidal. Hepatosit merupakan sel endodermal yang terstimulasi oleh jaringan mesenkimal secara terus-menerus pada saat embrio hingga berkembang menjadi sel parenkimal.[3] Selama masa tersebut, terjadi peningkatan transkripsimRNAalbumin sebagai stimulan proliferasi dan diferensiasi sel endodermal menjadi hepatosit.[4]
Lumen lobus terbentuk dari SEC dan ditempati oleh 3 jenis sel lain, seperti sel Kupffer, sel Ito, limfosit intrahepatik seperti sel pit. Sel non-parenkimal menempati sekitar 6,5% volume hati dan memproduksi berbagai substansi yang mengendalikan banyak fungsi hepatosit.
Filtrasi merupakan salah satu fungsi lumen lobus sinusoidal yang memisahkan permukaan hepatosit dari darah, SEC memiliki kapasitas endositosis yang sangat besar dengan berbagai ligan seperti glikoprotein, kompleks imun, transferin dan seruloplasmin. SEC juga berfungsi sebagai sel presenter antigen yang menyediakan ekspresiMHC I dan MHC II bagi sel T. Sekresi yang terjadi meliputi berbagai sitokina, eikosanoid seperti prostanoid dan leukotriena, endotelin-1, nitrogen monoksida dan beberapa komponen ECM.
Sel Ito berada pada jaringan perisinusoidal, merupakan sel dengan banyak vesikellemak di dalam sitoplasma yang mengikat SEC sangat kuat hingga memberikan lapisan ganda pada lumen lobus sinusoidal. Saat hati berada pada kondisi normal, sel Ito menyimpan vitamin A guna mengendalikan kelenturan matriks ekstraselular yang dibentuk dengan SEC, yang juga merupakan kelenturan dari lumen sinusoid.
Sel Kupffer berada pada jaringan intrasinusoidal, merupakan makrofaga dengan kemampuan endositik dan fagositik yang mencengangkan. Sel Kupffer sehari-hari berinteraksi dengan material yang berasal saluran pencernaan yang mengandung larutan bakterial, dan mencegah aktivasi efek toksin senyawa tersebut ke dalam hati. Paparan larutan bakterial yang tinggi, terutama paparan LPS, membuat sel Kupffer melakukan sekresi berbagai sitokina yang memicu proses peradangan dan dapat mengakibatkan cedera pada hati. Sekresi antara lain meliputi spesi oksigen reaktif, eikosanoid, nitrogen monoksida, karbon monoksida, TNF-α, IL-10, sebagai respon sistem imun bawaan dalam fase infeksi primer.
Sel pit merupakan limfosit dengan granula besar, seperti sel NK yang bermukim di hati. Sel pit dapat menginduksi kematian seketika pada sel tumor tanpa bergantung pada ekspresiantigen pada kompleks histokompatibilitas utama. Aktivitas sel pit dapat ditingkatkan dengan stimulasi interferon.
2. Kantung Empedu
Kantung empedu atau kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses pencernaan. Pada manusia, panjang kantung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan berwarna hijau gelap - bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu.
3. Pankreas
Pankreas adalah organ aksesoris pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzimpencernaan atau fungsi eksokrin serta menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin. Pankreas terletak pada kuadran kiri atas abdomen atau perut [1] dan bagian kaput/kepalanya menempel pada organ duodenum. Produk enzim akan disalurkan dari pankreas ke duodenum melalui saluran pankreas utama.
Beberapa fungsi dari pankreas adalah:
Mengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukagon, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati.
Pengurangan kadar gula dalam darah dengan mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa ke dalam sel pada tubuh, terutama otot. Insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpannya di dalam sel-selnya.
SUMBER : https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pencernaan
Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan organ aksesoris (tambahan). Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan, dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. Lidah, gigi, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas merupakan organ aksesoris yang membantu pencernaan mekanik dan kimia. Kelenjar pencernaan adalah organ aksesoris yang mengeluarkan enzim untuk membantu mencerna makanan. Untuk lebih jelasnya akan kamu pelajari sistem pencernaan yang meliputi saluran pencernaan dan organ aksesoris sebagai berikut.
Nutrisi atau gizi adalah zat yang dibutuhkan makhluk hidup sebagai sumber energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan, dan keberlangsungan fungsi pada setiap jaringan dan organ tubuh secara normal. Karbohidrat, protein dan lemak merupakan sumber energi tubuhmu, sehingga dalam kehidupan sehari-hari tubuhmu memerlukan ketiga macam nutrisi ini dalam jumlah yang besar.
Vitamin, garam mineral dan air merupakan bahan yang diperlukan untuk aktivitas tubuh, namun tidak menghasilkan energi. Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang relatif sedikit, sedangkan air diperlukan dalam jumlah yang banyak.
Kebutuhan energi yang diperlukan setiap orang berbeda-beda. Hal ini tergantung dari beberapa factor, antara lain yaitu : umur, jenis kelamin, berat dan tinggi badan serta tingkat aktivitas sehari-hari
Pemanfaatan Struktur Jaringan Tumbuhan dalam Teknologi
Setelah mempelajari bagaimana struktur jaringan yang menyusun organ yang terdapat pada tumbuhan,kita dapat melihat bahwa beberapa teknologi mengambil prinsip jaringan tumbuhan . Ada berbagai teknologi yang meniru makhluk hidup. Misalnya, pada helikopter yang meniru prinsip kerja pada capung, atau pesawat yang meniru prinsip kerja dari burung.
Pada tumbuhan tingkat tinggi, sel-sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan. Kemudian, jaringan-jaringan ini bergabung membentuk organ seperti akar, batang, dan daun. Organ-organ ini akan bekerja sama membentuk sistem organ. Selanjutnya, sistem organ bekerja sama membentuk individu.
Berikut ini adalah pembahasan tentang salah satu organ penting pada tumbuhan yaitu buah dan biji yang meliputi struktur buah, struktur biji, fungsi buah, fungsi biji, bagian bagian buah, bagian bagian biji, manfaat buah semangka, manfaat buah pisang, manfaat buah alpukat, manfaat buah buahan, manfaat buah pinang.
Seperti yang telah diuraikan pada poin pengantar, telah diuraikan bahwa bunga memiliki peran atau fungsi penting bagi tubuh, yaitu:
1. Organ Reproduksi
Bunga adalah organ reproduksi seksual pada tumbuhan. Melalui bunga, akan terjadi fertilisasi antara mikrosporangia (sel gamet jantan) dengan makrosporangia (sel gamet betina). Fertilisasi pada tumbuhan berbiji terbuka yang terjadi di daun terjadi dua kali. Oleh karena itu disebut fertilisasi ganda. Sebelum fertilisasi akan terjadi penyerbukan (polination), yaitu peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik. Penyerbukan bunga pada tumbuhan dapat terjadi karena adanya bantuan dari angin (anemogami); hewan (zoogami); manusia (antropogami) dan lainnya. Melalui fertilisasi ini akan diperoleh keturunan yang mewarisi sifat kedua induk. Repsoduksi seksual merupakan upaya untuk meningkatkan keanekaragaman gen. Pembuahan ganda yang berlangsung di dalam ovarium akan membentuk embrio dan juga endosperms yang berperan sebagai cadangan makanan embrio.
2. Alat indentifikasi tumbuhan
Bunga merupakan salah satu objek pengamatan identifikasi tumbuhan. Jumlah mahkota bunga menjadi acuan dalam menentukan kelompok tumbuhan dikotil atau monokotil. Selain itu, jumlah kelopak, mahkota serta kedudukan dan jumlah benang sari dan putik menjadi objek pengamatan dalam membuat diagram bunga dalam imu botani.
3. Nilai estetika
Bunga memiliki bagian – bagian perhisan seperti mahkota yang berwarna – warni dan sering dimanfaatkan sebagai benda yang dapat meningkatkan nilai keindahan. Tentu saja hal ini berpotensi dalam bidang ekonomi.
Fungsi & Struktur Batang ~ Batang merupakan organ tumbuhan yang umumnya terletak di atas tanah, walaupun ada beberapa tumbuhan yang batangnya berada di dalam tanah, misalnya Canna sp. Namun, di sini batang mempunyai ciri-ciri khusus yaitu bagian yang berdaun dan mempunyai buku dan ruas. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba membahas mengenai Fungsi dan Struktur Batang Tumbuhan baik yang dikotil maupun yang monokotil. Semoga bermanfaat.
Fungsi & Struktur Daun ~ Daun terletak di bagian atas tumbuhan dan melekat pada batang. Daun merupakan modifikasi dari batang. Daun merupakan bagian tubuh tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis paling banyak berlangsung di daun. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan mencoba untuk membahas mengenai Fungsi dan Struktur Daun, semoga bermanfaat.
Fungsi dan Struktur Akar ~ Akar merupakan bagian bawah tumbuhan yang biasanya berkembang di bawah permukaan tanah. Beberapa tumbuhan ada yang memiliki akar yang tumbuh di udara. Bentuk dan struktur akar sangat beragam. Keadaan ini berkaitan dengan fungsi akar sebagai penyimpan cadangan makanan, akar sukulen, akar napas, dan akar rambut. Nah, pada kesempatan kali ini, Zona Siswa akan menecoba menghadirkan sebuah penjelasan mengenai Fungsi dan Struktur Akar. Semoga bermanfaat.
Jika biji tumbuhan dikotil berkecambah, pada bagian bawah akan keluar akar. Akar tersebut disebut pula radikula yang akan menembus tanah. Akar ini dinamakan akar primer. Setelah beberapa periode akar akan membentuk akar cabang yang dinamakan akar sekunder.